Translate

Selasa, 23 September 2014

DENGKI

Rasanya umpatan kata sudah terjulur kaku diujung lidahku
Ingin melontarkannya kepadamu..
Dengan menjulurkan kedua jariku.
Guna mencolok bola mata indahmu sayang..

Namun kewarasanku menghalanginya..
Ya, aku masih dalam tahan kewarasan orang yang waras..
Tak ingin aku menjadi buruk sepertimu..

Entah dengki macam apa lagi kali ini yang kau simpan..
Kini kau seperti belukar yang berusaha menjerat..
Tak lihat kemampuan akarmu ini..
Semacam ingin perang tanpa strategi..

Aku tak ingin melanjutkan buruk sangka ini..
Jika kau ingin lanjut, lanjutkan saja sendiri..
Silahkan masturbasi..

Karena kau tak akan pernah sekalipun mencapai puncak
Aku tahu itu..
Dan kau pun sebenarnya menyadari itu..

Pinjam saja liur orang lain
Jika ingin meludah, buang di tempat layak..
Atau jika tidak refleksikan ke cermin kamarmu..
Agar kau di beri kesadaran...
Jika memang masih ada sisa kesadaran untukmu..

Timbun dengkimu, dan bawa mati...
Aku tak peduli...
Aku tak ingin tahu kabar hidupmu lagi..
Semoga masih ada udara buatmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar