Translate

Senin, 10 Februari 2014

JANUARI TUHAN DI PUSAT DUKA

JANUARI TUHAN DI PUSAT DUKA

Hari ini tak ada lagi nyanyi, atau
Syair yang menari di ujung pena.

Hari ini hanya ada sunyi,
Yang datang bersama segelintiran tangis,
bergelimang dalam dada.

Hari ini mentari tak lagi lembut,
Dari kelabunya duka yang berkemelut,
bergelut di dalam dada

Dalam hati yang terdalam..
Tahukah kau Emak??
Ada seseorang yang belum pernah ku maafkan,
Hingga kini....

Terkadang, memaafkan diri sendiri lebih sulit daripada memaafkan orang lain.

Tahukah kenapa, engkau Emak??

Ada bagian tersulit dari memaafkan diri sendiri,
Menyadari, mengakui kesalahan yang harus dimaafkan,
Merubah, memperbaiki kesalahan yang harus dilakukan...

Sadar akan salahku padamu Emak,
Sadar akan membangkangku padamu Emak,
Sadar akan durhakaku padamu Emak....

Disaat Tuhan mulai mecerahkan hidupku,
Aku tersadar Emak, aku menangis dikamarmu..

Berharap agar Tuhan senantiasa menjagamu,
Senantiasa melindungimu..

Disaat itulah aku mulai benar - benar mengenal Tuhan..
Kupanjatkan doaku,
Agar aku bisa tebus dosaku padamu Emak..

Tapi...
Tapi Tuhan tak beri aku waktu..

Mungkin Tuhan punya rencana besar
Dan mungkin juga tugas Emak,
Untuk membimbingku telah usai..

Tuhan ambil Emak dariku
Aku menangis tersedu - sedu..
Menangisi Emak di hadapku..
Menangisi Emak dengan berjuta atau bahkan bertriliun salahku..

Ya Tuhan..
Disaat aku mulai mengenalmu dari Emakku
Tapi Engkau ambil Emak dariku
Ya Tuhan...

EMAKKU TERSAYANG

07  mei  1960 - 10  januari  2014

Minggu, 02 Februari 2014

KEPINGAN ASA DI SUATU SENJA

KEPINGAN ASA DI SUATU SENJA

Ketika senja menampak
Ketika angin berhembus menyapa sanubari jiwa.
Aku teringat ketika senja pertama,
Ketika kau dan aku terduduk di atas batu.
Di situlah aku rasakan senja terindah..

Ketika senja menjemput
Menjemput cerita kita,
Dan di situlah juga, ingin ku tiadakan senja..

Senja dimana kita tak terpisah
Senja dimana aku, kamu, kita menjadi satu..

Ingin ku akrabi Tuhan rasanya
Agar meniadakan senja
Senja dimana tiada yang menjemput cerita kita
Dan menciptakan senja
Senja dimana tak ada yang terpisah...

Oh Tuhan..
Betapa indah senjamu
Dan betapa sempurnanya seorang di sampingku
Selalu Engkau setiakan dia nikmati senjaMu denganku..

Senja dimana kita berdua mengukir cerita
Senja dimana dua hati tercipta menjadi satu,
Tanpa ada syarat,
Dimana aku menjadi matahari dan kau menjadi bayangku,
Beriringan kita melangkah menciptakan keping - kepingan asa baru..
Walau kadang berukir sesak dan pilu..